NEWS  

Ketua AKD “Kak Iyon” Ajak Group Musik Tong-tong Jaga Keharmonisan Dan Kerukunan

Sumenep || Net88.co || Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Miskun Legiyono mengajak seluruh kelompok musik tongtong se-Kabupaten Sumenep untuk menjaga nilai nilai kebudayaan dan meningkatkan harmonisasi sosial.

Hal itu dikatakan Ketua AKD Kabupaten Sumenep, Miskun Legiyono saat dimintai tanggapan soal insiden kericuhan di Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023, antara kedua kelompok musik tong-tong Gong Mania dan Angin Ribut.

“Demi memajukan seni dan kebudayaan musik Tongtong Sumenep, Pemerintah Daerah selalu memberikan ruang kepada kelompok musik tongtong untuk tampil di acara. Oleh karenanya, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai nilai kebudayaan melalui harmonisasi sosial,” kata Miskun Legiyono. Sabtu, 04/11/2023, malam.

BACA JUGA :
Kapolsek Larangan Iptu Nanang Berikan Bantuan Sembako di Jumat Berkah

Sebab, menurut Miskun Legiyono, kerukunan merupakan salah satu unsur penting yang harus dijaga demi kelangsungan dan keharmonisan hidup bermasyarakat.

BACA JUGA :
Ada Isu Politik, Buntut Pengusiran Istri Bupati Trenggalek di Magetan Diduga Atas Intervensi Seorang Anggota DPRD Provinsi

“Intinya, hiduplah tanpa perselisihan,” ucap Miskun Legiyono.

Pria yang memiliki sebutan Bhuju’ Sengkap ini beranggapan bahwa perbedaan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu hal yang umum terjadi. Namun segala perbedaan jangan sampai dijadikan sebagai pemantik permusuhan.

“Saling menghargai merupakan sikap yang harus dijaga agar tidak saling bermusuhan,” jelasnya.

Apalagi kontek-nya demi melestarikan kebudayaan leluhur. ” Musik Tongtong merupakan kebudayaan leluhur yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” ucap saudara ketua Klebun Pantura Sampang ini.

BACA JUGA :
Tampil Beda, Mas Andri Agus Setiawan Nyalon Bupati Diantar Puluhan Seniman Reog Ponorogo Gagrak Magetan

Ketua AKD Kabupaten Sumenep, Miskun Legiyono berharap, kedepan kedua belah pihak bisa saling memaafkan  dalam rangka menjaga nama baik daerah dan citra kebudayaan leluhur.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkan Sumenep menjadi Kabupaten guyub dan damai,” harap Miskun Legiyono. (Moo/Tim)