Pamekasan,Net88
Salah satu Desainer cilik asal Pamekasan menjadi Wakil dari Madura di tingkat International Kids Fashion Ferstive.
Desainer cilik ini terbilang Kondang dan banyak talenta, ia adalah Naura Salsabila Rahmansyah 9 tahun, asal warga Jalan Veteran Muda Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan
Naura Salsabila Rahmansyah nama lengkap seprang desainer cilik asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, turut memeriahkan ‘International Kids Fashion Festive’ di Main Atrium Grand City Mall Surabaya.
Dalam ajang bergengsi Fashion show yang digelar sedari Jumat 22 Juli 2022 hingga Minggu 24 Juli 2022 ini diikuti oleh ratusan desainer kondang se-Indonesia, Kamis (28/07/2022)
Desainer cilik asal Kabupaten Pamekasan Madura ini menjadi satu-satunya desainer yang memeriahkan di acara fashion show tersebut.
Naura sapaan akrabnya, dalam acara fashion show ini Kata Yenny Melinda, Ibunda Naura kepada media ini mengatakan sudah tiga kali tampil anaknya di show itu dan Naura menampilkan jenis busana fashion yang berbeda dari yang lainnya.
Ajang Fashion show yang di peragakan tersebut meliputi, Flawless Glow, Office Look, Korean Style dan Boba Sales.
Naura menampilkan busana di Fashion show memakai bahan dasar batik tulis Pamekasan yang dibuat menjadi gaun pesta.
” Terlihat dalam Fashion show tersebut Naura yang paling kecil tampil di acara fashion itu. Begitu Naura tampil kata Bunda Yenny, penonton langsung tepuk tangan, karena anak saya paling kecil dan paling muda. Soalnya desainer yang tampil lainnya rata rata dewasa semua”, Kamis 28/07/2022
Desainer cilik ini terbilang paling muda, Naura yang saat ini masih duduk di bangku kelas 4 SD tampak menampilkan empat busana baru dalam acara Fashion show tersebut.
Sekitar dua bulan anaknya merancang empat busana baru tersebut, Tutur Bunda Yenny
Tak hanya itu alam acara fashion show , Naura berkolaborasi dengan desainer asal Kota Malang, Boy Barja, ucapnya.
” Dalam Fashion Shownya layaknya seperti dance di atas panggung dan lompat-lompat jalannya,” ujar Yenny.
Peserta dari Fashion show diikuti 28 model yang memakai busana buatan Naura pada acara fashion tersebut, diantaranya dipakai oleh anak-anak, remaja, dan dewasa.
” Naura banyak di pakai desainer lain selama show dua hari itu dan di hari pertama Naura dipakai 5 desainer, kemudian di hari keduanya dia dipakai 10 desainer,” terangnya.
Saya sebagai Ibu Naura tak pernah mengekang anaknya berkecimpung di dunia fashion, selama yang dilakukan Naura positif, saya sebagai Ibu selalu mendukung.
Pengakuan Bunda Yenny, setiap acara Fashion anak saya mengeluarkan desain busananya sendiri dan alhamdulillah ya banyak yang mengakui busana karya anak saya ini hasilnya bagus dan bisa bersaing.
Anaknya dalam kesehariannya saat mendesain busana bergantung dengan situasi emosional, bahkan anaknya pernah membuat desain empat busana dalam sehari, Katanya.
Hal tersebut lantaran anaknya kerab diajak kolaborasi oleh desainer kondang asal Malang.
Dijelaskan, saat Naura mendesain baju itu, ia belajar dari YouTube, Pinterest, dan lihat tren fashion di Instagram,” papar Yenny.
Kendati anaknya sering membuat desain busana fashion modern, ia tidak pernah melupakan lokalitas.
Ada beberapa karya Naura ada juga yang memakai bahan dasar batik tulis Pamekasan untuk dijadikan busana fashion, itu bergantung pada acaranya juga dan tidak semua acara fashion
yang diikuti Naura memakai kain batik tulis Pamekasan,” jelas Yenny.
Seperti pada acara International Kids Fashion Festive itu, kali ini Naura diberikan teman khusus oleh panitia penyelenggara agar bisa memasarkan kain batik tulis Pamekasan.
Pada pagelaran fashion itu, Naura juga membawa pengrajin batik tulis Pamekasan agar bisa berjualan di tempat acara tersebut.
” Fashion show yang digelar se Indonesia ini ada puluhan desainer senior yang ikut dan 300 desainer anak-anak,” tuturnya.
Naura bila selesai mendesain busana fashion selalu mendiskusikan kepada saya.
Sebagai ibu, saya selalu memberikan saran dan solusi mengenai rancangan busana fashion yang dibuat oleh Naura.
” Meski terbilang muda Naura ini anaknya tanggap dan peka kemajuan, karena bisa mengikuti tren fashion yang kekinian,” pengakuan Yenny.
Seingat saya, anaknya mulai menggeluti dunia modeling sejak usia 7 tahun dan memasuki usia 8 tahun, anaknya mencoba mulai
menggeluti dunia desain busana fashion. Dan hingga saat ini ada sekitar 11 busana fashion buatan Naura yang telah ditampilkan di berbagai acara fashion show baik itu di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional.
” Ada puluhan busana buatan anak saya yang sudah banyak dibeli orang lain dan desainer lain. Disaat acara fashion show baju yang ditampilkan anak saya langsung laku 3 di lokasi acara,” ungkap Yenny.
Selanjutnya, di kesehariannya Naura menjual baju Ready To Wear lewat toko online.
Harga baju mulai dari harga Rp 125 ribu sampai Rp 1 juta rupiah.
Pada saat acara fashion show di Main Atrium Grand City Mall Surabaya, busana batik pesta buatan Naura laku dengan harga Rp 1 juta rupiah.Lain pula
busana fashion buatan Naura ada pula yang disewa oleh Putri Cilik Indonesia yang kabarnya akan dipakai di acara fashion show Mr Teen.
“Sesungguhnya, Naura tidak menyewakan busananya, hanya karena ada yang menyukai dan berkata hendak menyewa busananya dan akhirnya dikasih untuk disewa,” jelas Yenny.
Sebagai seorang ibu, saya berkomitmen tidak pernah memaksakan anaknya untuk menjadi seseorang yang sukses di bidang profesi elit, seperti dokter mau pun PNS.
Bagi saya, bila profesi yang digeluti anaknya kini sudah nyaman dan positif, sebagai orang tua akan selalu mendukung. Dan rejeqi itu
bisa datang dari profesi apa saja, asal tekun,” urainya.
Lain dari hal itu, saat Naura tampil di acara International Kids Fashion Festive sempat diwawancarai desainer asal Jakarta, ia dijanjikan akan dikenalkan ke grup fashion Ivan Gunawan.
“Siapa tahu nanti bisa disponsori dan bisa ikut ke Jakarta. Dan ingin membawa Naura ke sana. Ya gara-gara shownya yang dua hari ini,”Kata Desainer. (ndri)