NEWS  

Kesekian Kalinya, PKM Kapongan Tolak Rawat Inap Pasien

Situbondo, SIGAP88.NET – Seorang pasien warga seletreng kecamatan kapongan, Kali ini keluarga pasien merasa kecewa karena kakeknya ditolak untuk rawat inap di Puskesmas Kapongan, Alasan penolakan tersebut diketahui karena tidak ada Dokter dan disuruh rawat jalan saja.

Menurut Cucu dari pasien, kakeknya sudah beberapa hari tidak bisa tidur ,dan tidak makan, bahkan selalu merintih kesakitan, baginya memerlukan perawatan intensif dan harus dirawat inap. Namun, pihak Puskesmas tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien dengan alasan tidak ada dokter dan di arahkan rawat jalan.

“Kami sangat kecewa dengan pelayanan dan keputusan yang diberikan oleh sejumlah oknum petugas Puskesmas Kapongan sebab kakek kami memerlukan perawatan yang tepat dan cepat, namun pihak Puskesmas kapongan tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar keluarga pasien yang enggan disebut namanya

Sementara Pihak Puskesmas secara khusus Kepala Puskesmas (Kapus) Kapongan tidak menanggapi pengaduan masyarakat atas peristiwa dimaksud bahkan di telepon tidak di angkat di chat tidak di balas, terkesan meremehkan dengan tidak respon apapun sampai berita ini di naikkan.

Melihat kejadian dugaan penolakan Pasien di Puskesmas Kapongan maka Moh. Sadik selaku Ketum Lembaga Perkasa sangat menyayangkan sikap, pelayanan dan tindakan yang di lakukan oleh perawat puskesmas kapongan,
“Sesungguhnya kasus penolakan ini bukan hanya kali pertama yang kami temui di puskesmas Kapongan, bahkan beberapa Bulan yang lalu juga terjadi dugaan penolakan kepada anak usia balita dengan Alasan tidak ada jarum infus dan seterusnya”. Terangnya

Sekarang terjadi lagi yang kesekian kalinya, Kami sebagai NGO sangat kecewa terutama kepada Kapus kapongan,yang kurang merespon pengaduan masyarakat dan permasalahan yang terjadi sebelumnya. Tambahnya

Kami berharap kepada Mas Bupati Situbondo dan Kepala Dinas kesehatan agar dapat menindaklanjuti dugaan kasus pelayanan kesehatan di Puskesmas Kapongan, setidaknya berani memberikan sanksi tegas dan jelas karena ini bukan kasus yang pertama, jangan sampai anak buahnya lagi yang di jadikan korban karena ini berkaitan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat, ujar ketum perkasa (Albt/whd)

vvvv