Jember, SIGAP88.NET
Adanya peristiwa alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, Divisi Infanteri 2 Kostrad bergerak cepat dengan menyiapkan kekuatan penuh. Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Susilo, S.I.P., menugaskan Komandan Brigade Infanteri 9/Dharaka Yudha Kostrad, Kolonel Inf Roliyanto, S.I.P., M.I.P., sebagai Dansatgas Kebencanaan.
Penunjukan ini diikuti dengan kesiapsiagaan ratusan prajurit untuk langkah antisipatif. Kesiapsiagaan ini menegaskan kehadiran Prajurit TNI dalam melindungi masyarakat di empat kabupaten sekaligus: Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.
Kolonel Inf Roliyanto menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 300 personel. Kekuatan utama ini berasal dari Batalyon Infanteri 509/Balawara Yudha, Yonif 514/Sabaddha Yudha, dan Yonif 515/Ugra Tapa Yudha yang dikenal memiliki mobilitas tinggi dan berpengalaman dalam operasi tanggap bencana.Senin(24/11/2025).
Bantuan personel serta material sebagai langkah antisipasi. Ini termasuk perbantuan material, kesiapan kendaraan, dan juga dapur lapangan apabila terjadi erupsi.
Pendekatan penempatan personel pun dirancang secara dinamis dan berlapis. Tiga SSK yang disiagakan tetap berada di satuan masing-masing sambil memantau situasi real time.
Satu Satuan Setingkat Kompi dari Yonif 509/Balawara Yudha Kostrad telah ditempatkan di titik bencana di Kabupaten Lumajang pasca terjadinya erupsi gunung Semeru membantu warga melakukan evakuasi barang-barang yang terpendam banjir pasir.
Langkah-langkah tersebut menegaskan bahwa kesiapsiagaan Brigif 9/Dharaka Yudha mencakup seluruh wilayah rawan yang membutuhkan dukungan. Melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan Kodam V/Brawijaya, kehadiran prajurit ini menjadi representasi nyata dari upaya kolektif negara dalam menjaga keselamatan masyarakat di Jawa Timur.
(Bagus)
