NEWS  

Dana PEN Berbuntut Panjang, IMSAK Gelar Unras Damai

Situbondo¦¦Net88

Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi ( IMSAK), yang merupakan gabungan dari beberapa elemen masyarakat, mengadakan aksi turun jalan, menyuarakan aspirasi masyarakat situbondo serta mengapresiasi kinerja Kejaksaan negeri Situbondo dalam mewujudkan keadilan, Rabu (09/03).

Massa yang dikomandoi langsung oleh Ketua umum Garda Pemuda Sakera, Syaiful Bahri sebagai penanggung jawab Aksi dan juga Hafid Yusik koordinator Aksi bergerak menuju di tiga titik yaitu, Kejaksaan Negeri Situbondo, PEMKAB Situbondo dan DPRD Situbondo.

Dengan titik kumpul awal massa, untuk daerah barat di PG Wringin titik pertama dan kedua daerah timur ditaman lanceng.

BACA JUGA :
Tomas dan Warga Wonokoyo Apresiasi Langkah Bupati Situbondo Dalam Perbaikan Jalan

Massa langsung bergerak menuju ke Kejaksaan Negeri Situbondo guna memberikan dukungan penuh terhadap kinerja Kejaksaan Negeri Situbondo. Dan massa aksi melanjutkan menuju PEMKAB Situbondo.

Sesampainya di Kantor Bupati mereka kembali menyampaikan tuntutannya dengan sambil membawa poster yang isinya menghujat Bupati Situbondo agar Bupati bertanggung betanggung jawab atas pinjaman PEN tersebut dan massa juga menuntut agar Bupati keluar dari kantornya untuk menemui demonstran.

BACA JUGA :
Part 1 : Viral,,, ! Surat Ijin Bupati Bondowoso Kepada Sekda Sebagai Anggota Pansel JPT Pratama di Pemkab Situbondo

Salah satu orator aksi Sumyadi Wiyono dalam orasinya mengatakan, “Kami datang kesini untuk menemui Bupati Situbondo ingin mempertanyakan penggunaan Dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN sebab sudah ada dugaan penyalah gunaan wewenang di Dinas Lingkungan Hidup yang beberapa hari yang lalu telah digeledah Kejaksaan Negeri Situbondo, ingat itu adalah hutang yang bebannya kepada rakyat untuk bayar,” ucapnya.

Sementara itu Menurut Bang Ipoel Penanggung Jawab Aksi saat wawancara, “saya minta Bupati untuk keluar menemui kami disini untuk menjelaskan tentang dana PEN sebesar 250 Milyar sebab ini adalah nantinya yang akan membayar memakai uang rakyat,”

BACA JUGA :
Salah Kaprah Tempat Bongkar Muat Barang, Pihak Terkait Tutup Mata

“Jangan hanya ketika pilkada saja yang membutuhkan rakyat, jadi pemimpin itu harus berani dan bertanggung jawab jangan jadi pemimpin pengecut yang ternyata sekarang tidak mau menemui rakyatnya, kami ingin mengetahuinya penggunaan dana PEN sebab dana tersebut tidak pernah terealisasi dengan baik kepada rakyat,” tegasnya.

Penulis : DN