Sumenep||Net88
Salah satu oknum Kabid Dinas PUTR Sumenep Madura A.A. Hidayat yang telah arogan terhadap wartawan online terus menjadi sorotan publik, karena di duga ada preman masuk ke instansi pemerintah kabupaten Sumenep
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (03/10/2022) saat insiden cekcok mulut antara Kabid A.A. Hidayat dengan seorang wartawan ada dua orang preman yang menghadang dan melerainya.
Namun, dua preman tersebut bukanlah peserta aksi demo maupun karyawan atau ASN Dinas PUTR Sumenep, akan terapi mereka seolah-olah menjadi pahlawan terhadap Kabid A.A. Hidayat.
“Dua preman itu sempat menghalangi saya, ketika saat itu meminta keterangan kepada Kabid A.A. Hidayat soal lontaran ucapan “anda belajar etika jurnalis ya”, kata apo kepada media.
Bahkan, saya tanya kepada kedua preman tersebut, “anda siapa kok menghalangi saya” pegawai PUTR atau bukan???
Kata Apo sapaan akrabnya wartawan Bongkar86.com menjelaskan, kedua preman tersebut membawa Kabid A.A. Hidayat masuk ke dalam halaman kantor Dinas PUTR.
Sebelumnya berita yang dipublis di media Bongkar86.com ” Arogan, Tak terima dikonfirmasi soal adanya aksi demo banyaknya jalan rusak, oknum Kabid Pekerja Umum dan Tata Ruang Sumenep, Madura Jawa Timur, A.A. Hidayat minta wartawan belajar etika jurnalis. Senin 03/10/2022
Pasalnya usai aksi demo yang digelar oleh MP3S yang berlangsung di depan kantor PUTR Sumenep sekira pukul 09.00 wib dan selesai pada pukul 11.30 wib, terdapat beberapa kuli tinta yang akan melakukan wawancara terhadap Kabid PUTR Sumenep A.A, Hidayat didepan kantornya sempat ada cekcok mulut antara pak Kabid dengan salah satu wartawan Online.
“Oknum Kabid yang mempunyai nama A.A. Hidayat tersebut tiba-tiba mengeluarkan kata-kata yang tidak menyenangkan dengan bahasa anda belajar etika jurnalis yaa, ” kata Apo wartawan Bongkar86.com
Menurut Apo, saat itu pihaknya usai wawancara dengan Kabid A.A. Hidayat di depan wartawan yang lain bertanya siapa nama bapak dan menjabat sebagai apa di Dinas PUTR Sumenep, sebab bapak sudah memberikan keterangan dan jawaban soal tuntutan aksi demo, ” terangnya
Namun, Apo menjelaskan, tiba-tiba Kabid A.A. Hidayat langsung menjawab “Anda Belajar Etika Jurnalis ya” seharusnya sebelum anda wawancara ke saya nanya dulu nama saya dan jabatan saya bukan langsung wawancara.
Lho, bapak kan tadi bilang mewakili Kepala Dinas untuk menemui para aksi demo memberikan tanggapan dan jawaban yang diminta mereka (pendemo). Bahkan bapak juga mau berkomentar kepada wartawan yang meliput soal adanya aksi demo ini.
Apo menegaskan, bila ini keliru tolong tunjukkan UU tentang liputan, “ucapnya kepada Kabid A.A. Hidayat
Tak terima disodorkan pertanyaan soal banyak jalan yang rusak baik daratan dan kepulauan yang proyeknya hanya seumur jagung dan ditanya nama serta jabatannya malah Kabid A.A. Hidayat langsung arogan terhadap wartawan Online.(ndri)