Situbondo¦¦Net88
Warga Seletreng mendatangi kantor DPRD Kabupaten Situbondo terkait pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh penjemuran kepala udang yang berada di Dusun Kajer Desa seletreng, Senin (23/05).
Kedatangan warga seletreng di sambut baik oleh DPRD Situbondo komisi 3 yang di pimpin langsung ketua komisi Arifin dari fraksi partai PPP.
Perwakilan warga seletreng yang hal ini di wakili oleh Saiful Bahri, Hariyanto dan Hambali sekaligus sebagai BPD Desa seletreng menyampaikan keluhan warga Desa Seletreng supaya apa yang di harapkan masyarakat seletreng di kabulkan.
“Karena selama 11 tahun kami tidak bernafas lega dengan baunya kepala udang yang di jemur di Desa seletreng,”
“Kalau mau berbisnis Monggo silahkan tapi dampaknya kepada masyarakat harus di pikirkan juga bukan cuman memikirkan untungnya saja.”
Saiful pun menyampaikan keluhan stetmen yang disampaikan pengusaha khususnya saudara Hadi, di media online dan cetak yang mana warga banyak diuntungkan.
“Kalau mau adu data Monggo kami siap, mana banyak masyarakat yang diuntungkan dan yang dirugikan dengan dampak baunya,”
“Dan saya berharap kepada PT PMMP, DLH supaya kometmen dengan SOP yang pernah dibuat di Kantor DLH antar pengusaha dan juga Dinas lingkungan hidup dan kepala desa setempat supaya di terapkan. Kalau tetap diabaikan maka pihak PT PMMP harus ambil tindakan tegas,” ujar Saiful.
Sementara Arifin selaku ketua komisi 3 menuturkan terimakasih atas kedatangannya masyarakat seletreng ke kantor kami dengan mengadukan terkait limbah PT PMMP atau yang di kenal Salem.
“Khususnya terkait penjemuran kepala udang yang beralamat di Desa seletreng dusun kajer, kami akan lakukan pertemuan secepat mungkin antara masyarakat yang keberatan,”
“Khususnya perwakilan warga yang hadir kesini, pengusaha penjemuran, PT PMMP dan Dinas lingkungan hidup (DLH) supaya ada solusi terbaik serta kometmen apa yang sudah jadi kesepakatan harus di lakukan,”
“Kalau pengusaha penjemur kepala udang tetap melanggar SOP maka saya berharap kepada pihak PMMP harus ambil tindakan tegas jangan mengirim lagi pada pengusaha tersebut,”
“Jangan pandang bulu siapapun pengusaha tersebut, kita lihat aja nanti ketika di pertemukan di sini,” ujar mas Arifin.
Penulis : Ekz