Situbondo, SIGAP88.NET – Penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) di Kabupaten Situbondo terutama di Desa seletreng kembali dikeluhkan sejumlah penerima yang belum menerima Haknya, sebab sejak penyaluran bulan ke 5 yang tersalur pada jum’at (21/06) sampai hari ini diketahui masih tersisa kurang lebih 90 an karung beras. Kamis (27/06).
Sebagaimana keterangan yang dihimpun media sigap88 diketahui sebelumnya. Penyaluran Bapang di Desa Seletreng dinilai ada dugaan penyelewengan oleh sejumlah oknum sehingga dugaan kasusnya sampai detik ini sedang ditangani oleh Polres Situbondo yang telah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan seterusnya.
M. Zainullah salahsatu pelapor Kasus Bapang di seletreng sangat menyayangkan adanya keterlambatan penyaluran Bantuan kepada masyarakat, padahal di seletreng terkait Bapang telah menjadi sorotan dan kasus dugaan penyelewengannya di tangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
“Bahkan di beberapa desa dan kelurahan se Situbondo penyaluran Bapang ini juga sering di datangi oleh Bupati dan wakil Bupati, Kepala intansi seperti Kepala Dinas, Camat dan lainnya, Mirisnya di Desa Seletreng Penyaluran ke 5 kalinya telah dilaksanakan jum’at (21/06) sedangkan sampai detik ini banyak yang belum tersalurkan kepada yang berhak. Ujar Zainul
“Padahal Bapang ini bantuan dari pemerintah dan ada penanggung jawabnya, ada aturannya, penerimanya sudah jelas sesuai daftar penerima tapi kenapa di Desa kami sejumlah warga dibuat bolak balik ke Kantor Desa dengan alasan tidak ada petugas salurnya?” Tambah Cak Sinul dengan nada marah
Selanjutnya Cak Sinul menambahkan bahwa pihaknya mendapatkan keluhan dari warga yang datang kerumah termasuk penerima bapang yang diduga tidak terima saat tahap awal menyampaikan bahwa di Kantor Desa Beras Bapang masih banyak yang tersisa sedangkan sejumlah warga sejak 2 hari kemarin sampai sekarang bolak balik ke kantor desa mau mengambil hak bapangnya tapi tidak ada petugas dan dijawab dengan tidak jelas.
Disamping itu Moh. Sadik selaku putra kelahiran desa Seletreng juga menanggapi atas adanya keterlambatan dan sisa beras bapang yang tak kunjung disalurkan tanpa alasan jelas padahal di desa lainnya untuk wilayah kecamatan Kapongan dan lainnya telah terselesaikan.
“Kami berharap kepada pemerintah berwenang Khususnya pemerintah kabupaten baik Bupati, Wabup, kepala dinas maupun camat dan jajarannya yang tampak sering hadir kunjungan saat penyaluran bapang agar jangan hanya semangat memberikan sambutan di awal penyaluran, tetapi ketika ada kendala lapangan juga seharusnya dicarikan solusi yang jelas, kasian warga bolak balik ke Kantor desa bahkan ada yang sepuh dan sangat membutuhkan”, Ungkapnya
Lebih lanjut Pak Sadik menyampaikan bahwa pihaknya telah membantu kordinasi dengan pihak petugas PT. Yasa yakni irfan dengan membenarkan bahwa ada beras yang belum tersalurkan di Desa Seletreng kurang lebih sekitar 90 an sak karena petugas sedang sakit dan mulai besok akan di salurkan kembali kepada penerima, karena hari minggu (30/06) penyaluran lagi bulan ke 6, kami akan segera menyelesaikan penyaluran tersebut. Terangnya
“Entah mengapa Pernyataan dari PT. Yasa se akan-akan tampak berbeda dengan apa yang di sampaikan oleh Jonaidi selaku Camat kapongan terkait sisa beras dengan mengawali ucapan terimakasih atas infonya bahwa beras Bapang Di seletreng tersisa 32-an dan kami besok akan turun bersama sama dan akan di salurkan ketika dapat data dari PT Yasa” Pungkas pak sadik saat menyampaikan hasil konfirmasinya.
Fa’is/wahid