Pamekasan, NET88.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi pelebaran Jalan Masegit di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.
Dikesempatan itu,Rapat tersebut berlangsung pada hari Rabu (17/01/2024) dan ihadiri langsung Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin, Kepala Bapperida Pamekasan Sigit Priyono, Kepala DLH Supriyanto, Kepala Satpol PP dan Damkar Mohammad Yusuf Wibiseno, perwakilan Dinas Perhubungan, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, serta perwakilan dari Kementerian PUPR RI.
Turut hadir juga Ketua Takmir Masjid Agung Asy Syuhada Pamekasan KH. Sohibuddin, perwakilan PLN, perwakilan Bank BPRS Bhakti Sumekar, Telkom, tokoh masyarakat, pemilik usaha terdampak, dan masyarakat terdampak dari sekitar lokasi proyek.
Latar belakang peningkatan Jalan Masegit yang bentuknya pelebaran ini, pertama merupakan peningkatan status jalan berdasarkan Permen PU Nomor 5 Tahun 2023 dari status jalan kabupaten konektor menjadi nasional primer yang harus memiliki leber efektif minimal 11 meter, kata Kepala Dinas PUPR Pamekasan Amin Jabir.
Di tengah-tengah rapat itu,dia mengawali rapat tersebut menjelaskan, jalan lingkar di area monumen Arek Lancor yang meliputi Jalan Slamet Riyadi, Panglima Sudirman, dan Jalan Masegit tidak lagi menjadi jalan kabupaten, melainkan naik status menjadi akses nasional. Untuk Jalan Slamet Riyadi dan Panglima Sudirman telah memenuhi unsur minimal lebar jalan 11 meter, hanya Jalan Masegit yang membutuhkan pelebaran.
“Kemudian yang kedua, terdapat hambatan samping yang tinggi akibat parkir apotik, bank BPRS, dan Masjid Agung Asy Syuhada’, serta aktifitas PKL di Arek Lancor. Ini yang melatarbelakangi, tapi kunci dari latar belakang ini poin satu,” jelasnya.
Sementara untuk parkir Masjid Asy Syuhada yang awalnya ada di depan masjid akan dialihkan ke sisi kanan dan sisi kiri masjid. Dengan demikian, arus lalu lintas di depan masjid tidak lagi terhambat. Tidak hanya itu, masjid dan Arek Lancor yang menjadi simbol Pamekasan akan terlihat lebih cantik,tambahnya.
“Dan di perlintasan parkir itu selalu menjadi hambatan, selain kapasitas jalannya yang belum memenuhi standar. Akibat peningkatan itu, ada beberapa fasilitas yang terdampak, seperti tiang PLN, lampu taman, pohon, pagar Arek Lancor,” ungkapnya.
Ditempat yang sama,Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin berkata, mengingatkan kepada masyarakat terdampak yang memiliki usaha di samping kanan atau di samping kiri masjid harus dipikirkan secara matang. Sebab rencananya parkir masjid ada di sisi kanan dan kiri masjid tersebut, sehingga nantinya tidak ada yang merasa dirugikan.
“Peningkatan jalan ini tidaklah merubah psikologi dan sejarah dari Monumen Arek Lancor dan Masjid Agung Asy Syuhada’. Kegiatan ini semuanya niatnya membuat nyaman semua kalangan, dan tentunya pengunjung masjid,” imbuhnya