Pamekasan, NET88.CO – Euforia Malam Takbir atau lebih di kenal dengan malam hari raya idul Fitrih di Pamekasan di rayakan oleh masyarakatnya dengan berbagai cara , mulai dari ngumpul dengan keluarga , takbir bersama di masjid dan juga bermain kembang api baik itu individu maupun kelompok.
Baru-baru ini , publik Pamekasan di kejutkan dengan tradisi kembang api yang di rayakan di salah satu wilayah di kabupaten Pamekasan , tepatnya di kelurahan kolpajung yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
Tak tanggung-tanggung , menurut informasi dari masyarakat sekitar yang di terima oleh media NET88.CO bahwa festival tersebut menelan biaya hingga Ratusan Juta Rupiah,
Menariknya , Kembang Api yang di nyalakan bukan hanya kembang api pabrikan , dimana kembang api pabrikan tersebut di konsep kembali dalam bentuk model modelan, ada yang berbentuk Perahu , Rumah-Rumahan , mobil bahkan pesawat terbang , sehingga tampilan tersebut yang menjadikan minat masyarakat untuk menonton sangat antusias
Tak tanggung-tanggung , menurut masyarakat bahwa penonton yang hadir pada saat perayaan mencapai hampir ribuan orang yang berdiri di pinggir lapangan tempat peluncuran festival kembang api tersebut.
Menariknya , festival ini di kordinasi oleh komunitas pemuda di kelurahan kolpajung yakni Komunitas GEPENK dan ABOR-C dimana komunitas ini berdomisili di kelurahan yang sama hanya saja beda RT sehingga ini yang bikin menarik karena masing-masingnya menampilkan model-modelan terbaik dari kembang api pabrikan menjadi model kembang api berbentuk fisik yang sangat mengagumkan
Menurut salah satu kordinator kembang api dari komunitas GEPENK yakni Sohibul atau yang lebih akrab di panggil Sohep mengatakan bahwa ,ini sudah tradisi di kampungnya dan dana yang di gunakan hasil donasi dari warga seluruh kampung
” Tiap tahun kita memang adakan di malam takbir , dan dananya dari warga sekitar ” ucapnya
Selain itu , Sohep juga menjelaskan bahwa perayaan ini murni kembang api dan tidak ada unsur petasa atau bahan peledak yang dilarang oleh pemerintah
“Ini murni kembang api , dan bukan petasan , Kita juga taat hukum akan tetapi kita butuh hiburan sebagai bentuk syukur karena sudah sebulan berpuasa” tutupnya /DW