Pamekasan,net88.co
Deklarasi Perdamaian yang dilakukan Aliansi Suporter Pamekasan bersama Polres Pamekasan di depan Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura, Jumat (14/10/2022) sore.
Deklarasi perdamaian ini dilakukan oleh gabungan suporter sepak bola di Pamekasan, meliputi dari
Taretan Dhibi, Kacong Pamekasan, Ultras Madura, Pamekasan X Fans, The Jack Pamekasan, Viking Pamekasan, Bonek Pamekasan, dan Arema Pamekasan.
Saat deklarasi berlangsung, disaksikan oleh Wakapolres Pamekasan Kompol Azi Pratas Guspitu, Ketua Pengadilan Negeri Pamekasan Mohammad Amrullah, Kadisporapar Pamekasan Kusairi, perwakilan Dandim 0826 Pamekasan, pengurusan ASKAB PSSI Pamekasan, Manajemen Madura United, ulama dan tokoh masyarakat.
Ada tiga poin yang dideklarasikan oleh Aliansi Suporter Pamekasan, di antaranya:
- Mendukung dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memperjuangkan melalui FIFA bahwa sepak bola tetap eksis di Indonesia.
- menjunjung tinggi sportifitas hasil pertandingan sepak bola.
- Siap menjaga perdamaian antar suporter dan siap bekerja sama serta bersinergi menjaga keamanan Pamekasan yang kondusif.
Wakapolres Pamekasan, Kompol Azi Pratas Guspitu menyampaikan terima kasih terhadap Aliansi Suporter Pamekasan yang telah menggelar deklarasi perdamaian ini
Pihaknya turut berduka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa pekan lalu,Ujarnya lagi.
“Orasi yang dilakukan Aliansi Suporter Pamekasan ini tah lain untuk memberikan perdamaian terhadap suporter, baik itu dari Madura maupun dari suporter lain dan kedepannya akan berdamai,” Tandas Kompol Azi Pratas Guspitu.
Usai deklarasi perdamaian ini kami harapkan dari para suporter di Kabupaten Pamekasan dan Madura bisa menjaga kondusifitas saat pertandingan,Tegasnya.
Dan masing masing Ketua Suporter sepak bola di Kabupaten Pamekasan untuk terus bersinergi dan berkomunikasi guna menjaga keamanan yang tertib dan kondusif, pesannya.
“Deklarasi ini merupakan kali pertama dari Aliansi suporter di Madura menggelar Deklarasi Perdamaian sementara di beberapa wilayah di Jawa Timur sudah melakukan deklarasi yang sama, dan tentunya kita juga mendukung suporter yang damai, imbuhnya.
Sementara itu, Ahmad Sutrisno Ketua Aliansi Suporter Pamekasan, mengatakan, dilakukannya deklarasi perdamaian ini sebagai momen awal yang ingin memberikan salam dari suporter Madura untuk seluruh suporter yang ada di Indonesia agar saling merangkul.
Meskipun, Kata dia untuk para suporter sepakbola di Indonesia yang memiliki berbeda dukungan dan fanatisme terhadap klub kesayangannya, artinya ini tetap dan harus menjaga perdamaian saat menonton di lapangan, Ujarnya.
“Fanatisme itu boleh tapi tidak boleh buta,” Tegas Ahmad Sutrisno.
Pria yang kerab di sapa Sutrisno ini mengaku sering berkoordinasi dengan pihak Polres Pamekasan untuk menjaga kondusifitas suporter yang ada di wilayah kabupaten setempat.
Keberadaan banyaknya aliansi suporter sepak bola kami pastikan di wilayah Kabupaten Pamekasan berdamai dan saling merangkul,Katanya menjelaskan.
“Meskipun kita beda dalam hal mendukung klub kebanggaan, akan tetapi di sore hari ini kami bisa buktikan duduk bersama,” ujarnya lagi.
Menurut Sutrisno, adanya deklarasi perdamaian antar suporter sepak bola di Pamekasan ini menunjukkan bahwa suporter sepak bola bisa silaturahmi dengan baik dan berdamai dengan baik
“Kita sore ini bertemu, berkumpul dan saling bersapa, ini adalah salam pertama kali dari Pamekasan untuk Madura dan untuk suporter yang ada di Indonesia,” Pungkasnya.(ndri)