NEWS  

Cegah Penyebaran Virus PMK, Polisi Turun Langsung Kawal Penyuntikan Vitamin Kepada Hewan Ternak Sapi

PAMEKASAN – Ps. Kapolsek Pademawu Iptu D. Riawanto bergerak cepat dalam menangani kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di Kec. Pademawu, Kab. Pamekasan.

Siang ini, Rabu (25/5), Ps. Kapolsek Pademawu Iptu D. Riawanto didampingi Banit Intelkam Polsek Pademawu dan Koordinator Paramedik Kec. Pademawu, turun langsung melakukan sosialisasi dan mengawal Penyuntikan Vitamin oleh Tim Kesehatan Hewan Kantor Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Pamekasan terhadap 20 ekor Sapi milik Bapak M. Sidi dan Bapak. Mistaj Dsn. Mangunan Ds. Pademawu Timur Kec. Pademawu Kab. Pamekasan.

Di lokasi penyuntikan Vitamin ternak milik Bapak M. Sidi dan Bapak. Mistaj, Ps. Kapolsek Pademawu Iptu D. Riawanto menyaksikan tahap demi tahap pengobatan hewan ternak yang di beri vitamin atau obat antibiotik melalui suntikan.

“Hari ini kami melakukan peninjauan langsung untuk pengobatan hewan ternak dan Penyemprotan Asam Citrat/ Asam Garam ( Bio Security ) di seputaran kandang sapi dalam rangka mencegah virus PMK pada hewan ternak,” tegas Kapolsek Pademawu.

Ditempat terpisah Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto melalui Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah Ps menjelaskan bahwa perlu kita ketahui bersama penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan saja.

AKP Nining Dyah Ps menghimbau, kepada para pemilik maupun peternak untuk mengisolasi serta mengkarantina seluruh hewan ternak yang terjangkit maupun masih sehat guna memberikan proteksi sehingga penularan pada wabah ini bisa dikendalikan.
Menurutnya, karantina bisa dilakukan mulai dari desa yang memiliki kandang hewan ternak yang jaraknya berdekatan.

Alasannya, penularan virus PMK ini bisa terjadi lewat udara atau Airbone yang mirip dengan Covid-19 sehingga langkah antisipatifnya bisa lebih mudah tidak meluas nantinya.

Sebagai informasi, tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi, demam tinggi (39-41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, Luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, Luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.(ndri)

vvvv