SITUBONDO, SIGAP88.NET – Suasana haru menyelimuti panggung Grand Final Miss Junior Indonesia 2025 yang digelar pada 13 Desember 2025. Di bawah sorot cahaya dan gemuruh tepuk tangan penonton, nama Vindy Anindya menggema sebagai Winner Kids Miss Junior Indonesia 2025—sebuah pencapaian gemilang yang menjadi jawaban dari doa panjang, ketekunan, dan keyakinan yang tak pernah padam.
Vindy Anindya merupakan putri asli Situbondo, lahir tahun 2013, berdomisili di Jl. Kenanga, Situbondo, dan tercatat sebagai siswi SMP Negeri 1 Situbondo. Dengan langkah sederhana namun penuh keberanian, Vindy tampil mewakili Provinsi Jawa Timur, berdiri sejajar dengan finalis terbaik dari seluruh penjuru Indonesia di ajang nasional bergengsi tersebut.
Seiring perjalanan menuju panggung puncak, hadir dukungan tulus dari para desainer daerah yang menjadi bagian penting dalam menguatkan penampilan dan kepercayaan diri Vindy di setiap tahapan kompetisi. Dengan penuh rasa hormat dan terima kasih, keluarga besar Vindy Anindya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada:
Angger Yudha Designer asal Bondowoso, atas dukungan Evening Gown Grand Final serta Smart Casual Wardrobe yang menguatkan penampilan Vindy di momen paling menentukan.
R3TTE by TIANITA, desainer asal Banyuwangi, atas Smart Casual Look yang memancarkan karakter, keberanian, dan kepercayaan diri.
Davin Moe, desainer asal Jember, atas Evening Gown babak Preliminary yang mengiringi langkah awal Vindy menuju panggung utama.
Coach Dedhy Danend yg sudah melatih Vindy dg penuh kesabaran dan ketelatenan.
Agency Danned Models Situbondo Pimpinan Bpk Arsyad Arifandi .SP,d dan Agency.
Syammodelling Jember Pimpinan Bpk Hermawan SE.
Kedua tempat Vindy menimba ilmu modelling selama ini.
Tak hanya itu, keluarga juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada Bpk. Rahmat Hidayat, S.Pd., yang dengan penuh kepedulian menyediakan kostum sekaligus melatih Vindy secara dadakan di tengah waktu persiapan yang sangat sempit. Bahkan, proses latihan tari Remo Trisnawati—tarian asli Situbondo—hanya dilakukan satu kali latihan, namun berhasil diangkat dan ditampilkan dengan membanggakan di panggung nasional, membawa identitas budaya daerah ke tingkat Indonesia.
Perjuangan Vindy selama masa karantina pun tidak mudah. Di hari pertama karantina, ia harus menjalani latihan koreografi selama kurang lebih empat jam hingga malam hari. Akibat intensitas latihan yang tinggi dan penggunaan heels, kaki Vindy sempat lecet bahkan robek. Beruntung, perlengkapan obat-obatan telah disiapkan sehingga kondisinya dapat segera ditangani dan Vindy tetap melanjutkan perjuangan tanpa menyerah.
Setiap detail busana, setiap gerakan tari, dan setiap tetes keringat menjadi saksi bahwa kolaborasi, ketulusan, dan kepedulian sesama anak daerah mampu melahirkan prestasi besar di tingkat nasional.
Saat mahkota kemenangan akhirnya disematkan, air mata yang jatuh bukan sekadar air mata bahagia—melainkan air mata syukur atas perjuangan yang terbayar lunas. Kemenangan ini bukan hanya milik Vindy dan keluarganya, tetapi juga milik semua pihak yang percaya dan mendukung sejak langkah pertama.
Prestasi ini menjadi pesan kuat bagi generasi muda: perjuangan dan ketekunan adalah kunci meraih mimpi. Dari Situbondo, Vindy Anindya membuktikan bahwa mimpi besar dapat tumbuh dari keberanian, kerja keras, dan cinta terhadap budaya daerah.
Situbondo bergetar oleh haru.
Jawa Timur bersinar oleh prestasi.
Indonesia bangga pada Vindy Anindya. 🌟
